Kamis, 10 September 2009

Special Day

Insya Allah tanggal 30 September 09 adalah special day bagi keluarga saya dan saya pribadi. Insya Allah bpk saya akan menikah. Saya akan mempunyai ibu lagi. Insya Allah ijab kabul akan dilaksanakan di Perum Surya Mandala, Bekasi Timur(dekat pekayon dan Perum Kemang Pratama). Mungkin itu saja dulu yg ingin saya informasikan.


Salam,
Dika

Selasa, 01 September 2009

Ibu

Ibu, maafkan aku
yang suka membantah perkataanmu
yang tidak mendengarkan nasehatmu
yang tidak mengerti keadaanmu

Ibu, maafkan aku
telah kusadari walau aku sering mengecewakanmu namun kasihmu selalu tercurah kepadaku
tak peduli kesalahan apa yang kulakukan kepadamu

Sungguh aku malu.
Aku telah berbuat banyak kesalahan kepadamu.
Padahal aku sudah mengerti kalau Tiket ke Surga ada padamu.
Maafkan Aku, Ibu.

Padahal aku tahu ketika aku sakit, engkau lebih sakit.
Padahal aku tahu ketika aku gagal, engkau lebih sedih dan terus menyemangatiku.
Dan aku tahu bahwa hanya untuk kebaikan anakmulah segala perbuatanmu.

Ibu.......
engkaulah cahaya dihatiku
engkaulah malaikat penerang jalan hidupku
walau kasihmu tak mungkin terbalas seumur hidupku

Ibu.......
Setiap nafasmu adalah cinta kepadaku
Setiap marahmu adalah sayangmu
Setiap pengorbananmu adalah untukku

Tapi... Maafkan aku Ibu...
Telah membuat engkau marah..
Telah membuat engkau menangis
Telah menyakiti hatimu yang
Telah membuat engkau susah hati

Maafkan aku ibu..
Tak bisa membalas semua kebaikanmu
Tak bisa membalas semua yang kau berikan
Mungkin hanya doa yang bisa kami panjatkan
Semoga ALLAH membalas semua pengorbananmu dengan surga-NYA


Terima kasih Ibu… Semoga cinta dan kasih sayangmu dan pengorbanan yang telah engkau lakukan akan menjadi jalan mudah menuju surganya Allah.. Amiin
Terima kasih ya ALLAH telah menciptakan seorang wanita sempurna untuk kami...

~Sayangilah Ibu kalian sebelum terlambat.Perbanyaklah Do’a di Bulan Suci yang singkat ini untuk kedua orang Tua kita karna Memuliakan orangtua khususnya ibu adalah amanat Rosululloh. Maka, jangan pernah kalian berbuat durhaka kepada Ibu.....

Filosofi Samurai Tanpa Pedang

"Filosofi samurai tanpa pedang berisi pedoman bahwa prajurit terbaik tidak pernah menyerang, prajurit terhebat berhasil tanpa kekerasan,dan penakluk terbesar menang tanpa perang."

Kepemimpinan yang Terbentuk

Koran Seputar Indonesia (Sabtu, 29 Agustus 2009)

Menjadi seorang pemimpin yang berhasil bukan sekadar ditentukan oleh sampai sejauh mana prestasi yang bisa diraih,tetapi juga oleh kemanfaatan yang bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Seorang pemimpin yang tangguh lahir dari sejumlah bentukan pengalaman hidup, berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Ia juga muncul bukan hanya karena bakat yang menaunginya, tetapi juga olah rasa kebulatan tekad. Pemimpin hebat bukan lahir dari keturunan yang hebat, tetapi kemampuan untuk terus belajar dan belajar.

Pada saat bersamaan kini kita kerap disuguhi parodi pengaderan kepemimpinan yang dari atas ke bawah, bahkan lahir sebagai generasi penyusu. Sebenarnya faktor apakah yang menjadikan seseorang menjadi pemimpin yang tangguh? Sebagian besar kalangan mengatakan karena bakat dan keturunan, tetapi Toyotami Hideyoshi, salah satu pemimpin legendaris dari zaman kekaisaran Jepang (abad XVI) menjadikan faktor keteguhan diri menjadi salah satu faktor utama keberhasilannya.

Hideyoshi (1536-1598) layak dicatat sebagai salah satu figur besar pemimpin yang pernah ada di dunia. Bukan hanya karena kemampuannya menyatukan Jepang dalam salah satu masa paling krusial, saat puncak kekacauan Jepang -zaman perang antar klan-,saat di mana kekerasan dijadikan panglima.

Saat di mana tesis Hobbesis, homo homini lupus terejawantahkan dalam bingkai kehidupan keseharian yang konkret, manusia kuat yang menjadi pemenang ketika berperilaku sebagai serigala.Tapi juga Hideyoshi mewariskan falsafah kepemimpinan yang hingga kini masih sangat layak dijadikan cermin bagi siapa saja yang berhasil,terutama dalam aspek manajemen kepemimpinan.

Hideyoshi menjadi luar biasa karena satu-satunya pemimpin Jepang yang tumbuh sebagai anak petani miskin dari tradisi aristokrat dan struktur masyarakat feodal Jepang.Saat di mana bukan hanya estafet kepemimpinan mengikuti garis darah dan struktur masyarakat yang terfragmentasi berdasarkan kelas sosial yang sulit menyatu.

Ia terlahir di Nakamura,Provinsi Owari sebagai anak tunggal yang ditinggal ayah sejak kecil dan menyaksikan ayah tirinya kerap mempergunakan kekerasan kepada ibunya dan Hideyoshi sendiri. Dengan model anak tunggal yang terpisah dari ayah sejak kecil, secara psikologis (mengikuti pendapat psikolog Alfred Ayer) biasanya anak tunggal yang kesepian ditinggal figur ayah, suatu ketika akan berhasil dalam hidupnya.

Meski keberhasilannya lebih ditentukan oleh dorongan psikologis pembuktian kepada ibunya bahwa tanpa figur ayah dirinya mampu membuktikan diri. Dengan modal sebuah kantong penuh berisi koin tembaga hasil tabungan dari kerja keras ibunya, Hideyoshi meninggalkan Nakamura dan berkelana mencari peruntungan baru.

Keberanian untuk meninggalkan kota kelahiran untuk mengadu nasib telah mengubah jalan hidup Hideyoshi. Keinginan untuk berhasil menjadikannya mampu bukan hanya bertahan hidup di dunia baru, tetapi mempelajari bagaimana menjadi besar di tengah anggapan umum bahwa dia tidak mungkin menjadi besar.

Bagaimana tidak,ia berasal dari keluarga petani miskin dengan perawakan tidak atletis, berwajah jelek, bertubuh pendek, tidak berpendidikan. Dengan hanya berat badan 50 kg,tinggi 150 cm dan bungkuk dengan daun telinganya besar, wajahnya merah dan berkeriput sehingga sepanjang hidupnya disebut dengan nama panggilan “monyet”.

Lantas apa yang membuat Hideyoshi mendapat kesuksesan besar? Ia besar karena memiliki karakter pemimpin yang khas dan sejatinya harus dimiliki semua orang. Pertama karakter dasar yang utama adalah filosofi samurai tanpa pedang. Satu hal yang bertolak belakang jika diperbandingkan kewajaran yang berlaku pada masanya, melulu dengan kekerasan.

Sejatinya filosofi samurai tanpa pedang bisa dipahami dengan keterbatasan fisik dan kemampuan olah pedang Hideyoshi yang sangat terbatas. Secara umum Hideyoshi mengatakan bahwa filosofi samurai tanpa pedang berisi pedoman bahwa prajurit terbaik tidak pernah menyerang, prajurit terhebat berhasil tanpa kekerasan,dan penakluk terbesar menang tanpa perang.

Tapi lebih dari itu, Hideyoshi memaksimalkan kekurangan fisik dan kemampuan tempur dengan menunjukkan kemampuan strategi dan olah pikirnya. Prinsip samurai tanpa pedang memiliki filosofi mengedepankan akal sehat dan berpikir di luar kotak.Sebagai contoh saat Hideyoshi menjadi salah satu tangan kanan dari Lord Nobunaga yang pada saat itu dikenal memiliki pasukan tempur yang kuat tidak memakai kekuatan bersenjata saat penaklukan Klan Asasuka.

Hideyoshi mengambil risiko datang seorang diri menerobos benteng Asasuka hanya untuk menjamin bahwa pasukan Asasuka akan selamat jika menyerah (hlm 79). Keberanian tersebut jelas memiliki risiko yang sangat besar dan berulang dilakukan dalam berbagai kondisi kesulitan dan tantangan. Kedua, teguh pada prinsip, berkemauan ekstra, dan bekerja keras.

Kekurangan fisik dan kenyataan bahwa bukan terlahir dari kalangan aristokrat menjadikan usaha Hideyoshi berlipat. Keterbatasan diri yang kemudian bisa dijadikannya keunggulan bersaing. Sudah menjadi rahasia umum, rata-rata pemimpin yang sukses lahir karena masa lalu yang kelam.

Untuk mewujudkannya Hideyoshi mengatakan ia harus selalu berjalan jauh melebihi langkah orang lain sebelum orang tersebut melangkah. Meski pada akhir kekuasaannya Hideyoshi dianggap diktator, filosofi samurai tanpa pedang menjadi salah satu bahan pelajaran penting untuk kita semua.

Saat tipologi kesuksesan kepemimpinan lebih banyak didominasi prinsip hidup Barat,Hideyoshi mengisi kekosongan kepemimpinan Timur yang tak kalah besar. Ia besar karena terbentuk oleh pengalaman yang berliku dan beragam.

Buku ini bukan buku autobiografi biasa dan menjadi sangat penting serta berhasil karena mengandung pembelajaran filosofi manajemen kepemimpinan yang kuat.Dengan metode ekstrapolasi, membaca kisah Hideyoshi sama dengan membaca sejuta kearifan petuah kepemimpinan yang inspiratif.( *)

Herdis Herdiansyah,

Manajer Riset Pusat Kajian Strategik dan Pertahanan (CSDS), Pascasarjana UI

Minggu, 30 Agustus 2009

Kata Dunia

Paling enak adalah ngomong
Paling susah adalah melaksanakan
Terus paling lumayan apa dong?
Orang tua bilang anak harus begini
Orang tua susah melaksanakan omongannya
Anak protes dgn berkata Apa Kata Dunia

Rabu, 08 Juli 2009

KATA MUTIARA

Orang bodoh kalah sama orang pintar
Orang pintar kalah sama orang licik
Orang pintar tidak pernah sama orang bermutu
Makanya, jadi orang beruntung

Minggu, 07 Juni 2009

Fungsi Blog

Fungsi Blog

Assalamu’alaikum Wr Wb,
Dari pertemuan awal (di rumah Ami) keluarga besar IKSA menginginkan adanya blog (tempat menulis bagi seluruh anggota). Saya lupa siapa yg mengusulkan. Sesuatu yang bagus sekali untuk menjalin komunikasi selain dari buletin yg di inginkan dari dulu oleh Mbah Turip. Sampai sekarang ini buletin tsb belum ada konkritnya mungkin hanya ada kebijakan (bahasa keren&intelektual), hehehe. Sabar ya Mbah Turip. Bagus juga ada inisiatif dari operator IKSA yaitu mas Fanda untuk mengingatkan acara gathering IKSA di pondok Gede. Jadi, yg menjadi pertanyaan saya yaitu: Apa sich fungsi blog itu?
Saya juga bingung menjawab fungsi blog itu. Hahaha. Mungkin saya mengetik yg sedikit saya mengerti. Salah satunya untuk menjalin komunikasi dan silahturahmi secara tdk langsung, berbagai info mengenai IKSA, mungkin juga masukan dan pendapat. Tapi perhatian dan atensi (bahasa Mas Widiya yg di German) masih kurang dalam mengisi blog IKSA. Kenapa ya?itulah budaya Indonesia kata Bpk SBY yg masih kurang dalam membaca dan menulis.Hehehe. Saya juga maklum, mungkin mempunyai kesibukan masing-masing. Termasuk saya sendiri, baru menulis sekarang ini. Yang saya harapkan blog ini berfungsi dengan baik dan mendapat perhatian dari seluruh anggota keluarga besar IKSA. Sekian penulisan dari saya yg masih dalam tahap pembelajaran. Mhn maaf yg sebesar-besarnya jika penulisan saya banyak kesalahan dan kata-kata yang tdk enak. Karena saya juga bingung menulisnya harus bagaimana ya. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alakum Wr Wb.
By: Dika di Cileungsi.

Kamis, 12 Februari 2009

Maaf, untuk sementara belum di update. Kalau ada kepentingan hub lewat e-mail
E-mail: dikahan@yahoo.com